About Me
- Fajar Ihwan AM
- Hallo... Selamat bergabung di blog Infonya Komputer, Mohon Maaf bila ada kesalahan tulisan di blog ini, beri komentar anda di Blog ini
Selasa, 10 Juni 2008
Dari sisi jumlah, notebook seri Ferrari mungkin tidak menyumbang banyak dalam keberhasilan Acer menjadi merek notebook nomor satu di Indonesia selama 3 tahun berturut-turut. Namun dari sisi citra, Ferrari berhasil menunjukkan kalau Acer juga bisa membuat produk yang keren, elegan, sekaligus jantan.
Belum lama ini Acer memperbarui lini notebook kelas atasnya itu dengan Ferrari 1100. Notebook ini pada dasarnya penerus Ferrari 1000. Secara fisik keduanya mirip: notebook berlayar 12,1” yang dibalut bahan serat karbon berwarna hitam dengan logo Ferrari di depannya.
Selaras dengan citra yang dibawanya, di Ferrari 1100 Anda juga akan menemukan banyak detail yang mencerminkan citra mobil dan dunia balap. Contohnya lengkung bodi yang futuristrik, touchpad yang teksturnya mirip bendera start, sampai garis-garis merah khas Ferrari. Alhasil, notebook ini kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai notebook paling keren yang ada di pasaran saat ini.
Di sisi spesifikasi, F1100 memiliki satu kelebihan mendasar dibanding pendahulunya: perangkat optik yang terintegrasi. Sekadar mengingatkan, di Ferrari F1000 kita harus menggunakan perangkat optik eksternal yang merepotkan penggunaannya. Kelebihan lain F1100 adalah keberadaan scanner sidik jari untuk menjamin keamanan data.
Prosesor yang digunakan sendiri masih dari AMD, yaitu Turion X2 TL-66 dengan kecepatan 2,3GHz. Kerja prosesor ini dibantu memori berkapasitas 2GB, grafis onboard ATi Radeon X1270, dan harddisk dengan kapasitas 250GB. Fasilitas standar notebook semua tersedia di sini, mulai dari Wi-Fi a/b/g, Bluetooth, card reader, sampai Webcam 1,3MP. Perlu juga dicatat kalau F1100 cuma menyediakan satu batere ukuran 6 cell berkapasitas 5200mAh. Ini berbeda dengan F1000 yang menyediakan dua batere, yaitu batere utama 5200mAh dan batere cadangan berkapasitas 2400mAh.
Karena Ferrari 1100 menggunakan sistem operasi Windows Vista Ultimate 64 bit, kami tidak bisa membandingkannya secara head-to-head dengan notebook sekelas yang rata-rata menggunakan Vista 32 bit. Apalagi ketika diuji menggunakan Cinebench R10 versi 64bit, kecepatan render meningkat sekitar 9% dibanding versi 32 bit. Namun sebagai pegangan, performa Ferrari 1100 cukup bagus, utamanya pada pengujian 3DMark 2006. Namun dibandingkan MSI PR200X, Ferrari F1100 tidaklah lebih cepat.
Hal lain yang agak mengganggu adalah daya tahan baterenya yang cuma bertahan sekitar 1,3 jam saat menjalankan aplikasi Battery Eater maupun saat memutar film HD Video. Durasi ini terasa minim untuk sebuah notebook 12,1” yang biasanya sering dibawa bepergian. Namun dengan bobot nyaris mencapai 2kg, F1100 mungkin memang bukan untuk sering dibawa-bawa.
Penggunaan notebook seharga US$ 2000 ini terasa cukup nyaman. Panas yang dihasilkan tetap terjaga, dengan gambar yang terlihat tajam dan tidak memantul, termasuk ketika digunakan di ruangan yang terang. Ferrari F1100 menyediakan 84 tombol keyboard, termasuk tombol navigasi (Home, End, Page Up, dan Page Down). Tombol tersebut memiliki respon yang bagus, meskipun kami harus sedikit membiasakan diri dengan tombol Delete yang terasa agak kekecilan.
Sebagai kelengkapan standar, Ferrari F1100 menyertakan sebuah tas eksklusif dengan desain yang keren. Ini adalah salah satu bukti bagaimana Acer memperhatikan setiap detail dengan serius, yang semakin menambah citra berkelas yang dibawa Ferrari 1100. Kinerjanya memang tidak istimewa, namun notebook ini tidak akan gagal memberi impresi elegan ke penggunanya.