About Me
- Fajar Ihwan AM
- Hallo... Selamat bergabung di blog Infonya Komputer, Mohon Maaf bila ada kesalahan tulisan di blog ini, beri komentar anda di Blog ini
Kamis, 15 Mei 2008
JAKARTA, Tingkat pembajakan perangkat lunak (software) di Indonesia mengalami penurunan sebesar 1 persen pada 2007. Jika pada 2006 tingkat pembajakannya mencapai 85 persen, tahun 2007 turun menjadi 84 persen.
Penurunan tersebut berdasarkan survei Business Software Alliance (BSA) dan Incorporated Data Services (IDC) terhadap 108 negara di dunia sepanjang tahun 2007. Indonesia adalah salah satunya. Dari segi peringkat, Indonesia juga mengalami penurunan yang cukup signifikan, dari posisi 8 pada 2006 ke posisi 12 pada 2007.
Meskipun demikian, penurunan peringkat tersebut lebih dipengaruhi oleh keikutsertaan tiga negara baru dalam survei 2007 tersebut. "Ketiga negara tersebut adalah Yaman dengan persentase pembajakan mencapai 89 persen, Libya dengan 88 persen, dan Irak dengan 85 persen," kata Donny A Sheyoputra dari BSA Indonesia saat memaparkan hasil studi termutakhir BSA/IDC tentang pembajakan software di dunia di Menara Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Rabu (14/5).
Donny mengatakan, penurunan tingkat pembajakan tersebut disebabkan proses penegakan hukum yang berjalan baik dengan adanya razia terhadap para pembajak. Namun, meningkatnya kuantitas penegakan hukum tersebut belum disertai dengan peningkatan kualitas penegakan hukum terkait hal itu.
Kepolisian dan kejaksaan perlu memahami secara tepat terkait penyimpangan tersebut agar proses penegakan hukum dapat dilakukan secara memadai dan tepat sasaran.
Sementara itu, menurunnya tingkat pembajakan software di Indonesia tidak disertai dengan penurunan jumlah kerugian di negara ini. Total kerugian yang dialami industri software akibat pembajakan yang mencapai 84 persen tersebut adalah senilai 411 juta dollar AS. Jumlah ini lebih besar dari kerugian tahun lalu sebesar 350 juta dollar AS.
Meningkatnya nilai kerugian, meskipun tingkat pembajakan menurun, jelas Donny, disebabkan pada saat yang bersamaan jumlah penjualan software di Indonesia juga meningkat. Sementara, penurunan tingkat pembajakan tidak sebesar kenaikan tersebut.(SMS)